Education

10 Tradisi Unik 17 Agustus-an di Berbagai Daerah di Indonesia yang Bikin Penasaran!

Tradisi 17 Agustus-an Sepakbola Durian di Kebumen

Aneka Jateng – Tradisi Unik 17 Agustus-an, Bulan Agustus selalu bikin hati deg-degan, nggak sabar nunggu tanggal 17! Seluruh Indonesia rame-rame nyambut HUT Kemerdekaan RI. Semua sudut, dari desa sampai kota, dipenuhi bendera merah putih yang berkibar bangga. Tapi nggak cuma bendera doang yang bikin suasana makin seru, ada banyak tradisi unik yang bikin perayaan ini makin berkesan. Yuk, kita jelajahi tradisi-tradisi seru ini!

1.     Tirakatan di Jawa

Tradisi Unik 17 Agustus-an Tirakatan di Jawa
Tradisi Unik 17 Agustus-an Tirakatan di Jawa

Kalau kamu tinggal di Jawa, pasti nggak asing sama yang namanya Tirakatan. Setiap malam tanggal 16 Agustus, warga Jawa berkumpul untuk acara penuh makna ini. Tirakatan dimulai dengan pembacaan sajak atau cerita perjuangan yang bikin merinding.

Setelah itu, semua orang diajak mengheningkan cipta, mengenang jasa para pahlawan yang berjuang buat kemerdekaan kita. Nggak lupa, doa bersama jadi penutup yang khidmat sebelum lanjut ke acara makan-makan. Kebayang kan, makan bareng satu kampung, seru banget!

Tirakatan bukan cuma tentang mengenang pahlawan, tapi juga ajang silaturahmi yang bikin warga makin kompak. Apalagi kalau sudah ada penyerahan hadiah buat pemenang lomba-lomba seru sebelumnya, suasana makin meriah. Malam Tirakatan ini selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu karena bisa mempererat hubungan antar warga dan bikin kita semua lebih menghargai arti kemerdekaan.

2.     Barikan di Malang

Tradisi Unik 17 Agustus-an Barikan di Malang
Tradisi Unik 17 Agustus-an Barikan di Malang

Malang punya cara sendiri buat merayakan malam 16 Agustus dengan tradisi Barikan. Acara ini semacam syukuran di setiap kampung atau lingkungan warga. Semua orang kumpul untuk doa bersama, renungan kemerdekaan, dan tentunya nyanyi bareng lagu kebangsaan yang bikin semangat. Setelah itu, ada makan bersama yang bikin perut kenyang dan hati senang. Barikan bukan cuma tentang makan-makan, tapi juga memperkuat ikatan antar tetangga.

Tradisi Barikan ini udah jadi bagian penting dari perayaan HUT RI di Malang. Nggak cuma sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan, tapi juga momen buat saling mengenal dan mempererat persaudaraan. Bagi warga Malang, Barikan adalah cara sederhana tapi bermakna untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh kebersamaan.

3.     Pawai Jampana di Bandung

Tradisi 17 Agustus-an  Pawai Jampana di Bandung
Tradisi 17 Agustus-an Pawai Jampana di Bandung

Di Bandung, ada yang namanya Pawai Jampana, parade yang selalu bikin semua orang terpesona. Bayangin aja, tandu besar berisi aneka hasil bumi, kerajinan tangan, dan makanan diarak keliling kota.

Baca Juga : Makna Tersembunyi Proklamasi Kemerdekaan yang Relevan di Era Digital

Bukan cuma satu tandu, tapi puluhan! Tandu-tandu ini dibawa oleh empat orang dan hasil buminya bakal diperebutkan oleh peserta pawai dan warga yang nonton. Makanan yang ada di tandu juga bakal disantap bareng-bareng, makin seru kan?

Pawai Jampana ini jadi simbol persatuan dan kekompakan warga Bandung. Nggak cuma sekedar parade, tapi juga ajang untuk menunjukkan kebanggaan atas hasil bumi dan kerajinan lokal. Setiap tahun, Pawai Jampana selalu dinantikan karena selain meriah, juga jadi momen untuk berbagi kebahagiaan dan rasa syukur atas kemerdekaan.

4.     Obor Estafet di Semarang

Tradisi 17 Agustus-an  Obor Estafet di Semarang
Tradisi 17 Agustus-an Obor Estafet di Semarang

Di Semarang, ada tradisi lomba lari obor estafet yang udah berlangsung lebih dari 30 tahun. Tradisi ini diadakan di Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur. Para atlet terbaik di Semarang ikut serta dalam lomba ini, lari sambil bawa obor yang menyala.

Obor ini bukan obor biasa, tapi simbol semangat pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan. Lewat lomba ini, warga diajak meneladani semangat juang para pahlawan dan meneruskannya dalam kehidupan sehari-hari.

Obor estafet ini selalu dinantikan karena selain seru, juga penuh makna. Melihat para atlet berlari dengan obor menyala di tangan, rasanya seperti melihat semangat pahlawan yang terus berkobar. Tradisi ini jadi cara yang unik dan bermakna untuk merayakan HUT RI dan mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga semangat kemerdekaan.

5.     Telok Abang di Palembang

Tradisi 17 Agustus-an  Telok Abang di Palembang
Tradisi 17 Agustus-an Telok Abang di Palembang

Kalau lagi di Palembang di bulan Agustus, kamu pasti nggak bakal bisa lewatin Telok Abang. Mainan khas bulan Agustus ini selalu jadi incaran, terutama anak-anak. Telok Abang terbuat dari gabus yang dibentuk jadi kapal laut, pesawat terbang, atau kereta, lengkap dengan telur rebus yang dicat merah di tengahnya. Mainan ini nggak cuma seru buat dimainkan, tapi juga punya nilai sejarah dan kebudayaan yang dalam.

Telok Abang udah jadi bagian tak terpisahkan dari perayaan kemerdekaan di Palembang. Setiap tahun, penjual Telok Abang berjejer di sepanjang jalan, menawarkan mainan yang penuh warna dan kegembiraan. Tradisi ini menunjukkan betapa kreatifnya masyarakat Palembang dalam merayakan kemerdekaan dengan cara yang unik dan meriah.

6.     Lomba Dayung di Banjarmasin

Tradisi 17 Agustus-an  Lomba Dayung Jukung di Banjarmasin
Tradisi 17 Agustus-an Lomba Dayung Jukung di Banjarmasin

Bergeser ke Banjarmasin, ada tradisi Lomba Dayung Perahu Naga yang selalu menarik perhatian. Setiap tahun, Sungai Martapura jadi arena lomba dayung yang seru abis. Tradisi ini udah berlangsung sejak tahun 1924 dan selalu jadi momen yang dinantikan. Awalnya, lomba ini cuma diikuti oleh warga setempat, tapi sekarang pesertanya makin beragam, termasuk dari provinsi tetangga.

Lomba dayung ini nggak cuma jadi hiburan, tapi juga ajang untuk mencari bibit-bibit pendayung andal. Semangat juang para peserta dayung ini bikin lomba ini selalu seru dan penuh semangat. Buat warga Banjarmasin, Lomba Dayung Perahu Naga adalah cara mereka merayakan HUT RI dengan penuh kebanggaan dan kebersamaan.

7.     Sepakbola Durian di Kebumen

Tradisi 17 Agustus-an Sepakbola Durian di Kebumen
Tradisi 17 Agustus-an Sepakbola Durian di Kebumen

Di Kebumen, ada lomba yang bener-bener unik dan ekstrim, yaitu sepakbola durian. Kamu nggak salah baca, bola yang dipake di lomba ini beneran buah durian! Lomba ini biasanya diikuti oleh anggota laskar Densus 99 dan anggota forum spiritual. Sebelum lomba dimulai, ada doa bersama buat keselamatan para peserta. Meskipun ekstrim, lomba ini selalu ditunggu-tunggu karena seru dan bikin penasaran.

Baca Juga : Mengenal Manfaat dan Komponen Aktif Daun Sirih

Sepakbola durian jadi salah satu acara yang bikin perayaan HUT RI di Kebumen makin meriah. Tradisi ini menunjukkan betapa kreatif dan beraninya masyarakat Kebumen dalam merayakan kemerdekaan. Lomba ini bukan cuma tentang menang atau kalah, tapi juga tentang keberanian dan semangat kebersamaan.

8.     Pacu Kuda di Aceh

Tradisi 17 Agustus-an Pacu Kuda di Aceh
Tradisi 17 Agustus-an Pacu Kuda di Aceh

Aceh punya tradisi unik dalam menyambut HUT RI, yaitu Pacu Kuda. Tradisi ini udah ada sejak zaman kolonial Belanda dan biasanya dimainkan setelah panen. Setelah Indonesia merdeka, Pacu Kuda diambil alih oleh pemerintah setempat dan dijadikan simbol perjuangan rakyat untuk kemerdekaan. Perlombaan ini diikuti oleh kuda hasil persilangan antara kuda Australia dan kuda Gayo.

Pacu Kuda bukan cuma sekedar lomba, tapi juga warisan budaya yang terus dijaga oleh masyarakat Aceh. Setiap tahun, perlombaan ini selalu dinantikan karena penuh semangat dan kebanggaan. Buat warga Aceh, Pacu Kuda adalah cara mereka menghargai perjuangan pahlawan dan merayakan kemerdekaan dengan penuh makna.

9.     Lomba Sampan Layar di Batam

Tradisi 17 Agustus-an Lomba Sampan Layar di Batam
Tradisi 17 Agustus-an Lomba Sampan Layar di Batam

Di Batam, ada tradisi Lomba Sampan Layar yang bikin suasana laut jadi penuh warna. Setiap tahun, setelah upacara peringatan HUT RI, warga Batam berbondong-bondong ikut lomba ini. Lomba ini udah diselenggarakan sejak tahun 1965 dan selalu jadi momen yang ditunggu-tunggu. Perahu kayu warna-warni berlayar di laut, menciptakan pemandangan yang indah dan semarak.

Baca Juga : Merdeka Itu… Sebuah Refleksi Generasi Milenial

Lomba Sampan Layar nggak cuma diikuti oleh warga Batam, tapi juga menarik wisatawan dari berbagai daerah hingga mancanegara. Tradisi ini jadi cara warga Batam untuk merayakan HUT RI dengan cara yang unik dan penuh semangat. Momen ini selalu jadi kenangan indah yang nggak terlupakan.

10. Peresean di Lombok

Tradisi 17 Agustus-an Peresean di Lombok
Tradisi 17 Agustus-an Peresean di Lombok

Di Lombok, ada tradisi Peresean yang digelar untuk menyambut HUT RI. Peresean adalah kesenian tradisional masyarakat Suku Sasak yang mempertemukan para pepadu atau jagoan untuk beradu ketangkasan. Dengan senjata rotan dan perisai dari kulit sapi atau kerbau, para pepadu saling serang dengan penuh semangat. Meskipun terlihat ekstrim, Peresean punya makna mendalam tentang persaudaraan dan sikap ksatria.

Baca Juga : Link Download Banner dan Logo HUT RI Ke-79

Tradisi Peresean ini selalu menarik perhatian banyak orang, baik lokal maupun wisatawan. Bukan cuma jadi hiburan, tapi juga daya tarik wisata yang bikin Lombok makin terkenal. Buat warga Lombok, Peresean adalah cara mereka merayakan HUT RI dengan kebanggaan atas warisan budaya yang unik dan berharga.

Itulah beberapa tradisi unik dari berbagai daerah di Indonesia untuk merayakan Hari Kemerdekaan. Tradisi-tradisi ini bukan cuma sekedar perayaan, tapi juga simbol dari persatuan, kebersamaan, dan semangat juang yang diwariskan oleh para pahlawan kita. Semoga tahun depan kita bisa kembali merayakan HUT RI dengan meriah dan penuh kebahagiaan. Merdeka!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Komunitas Rumah Tani

Related posts

Universitas Gadjah Mada (UGM) – Daftar Daya Tampung dan Peminat Jalur Masuk UGM 2024/2025

Imam

7 Jurusan S2 yang Linear untuk Lulusan S1 Bioteknologi

Imam

Proses Degradasi Jasad Manusia dan Hewan di Luar Angkasa

Imam

Leave a Comment