Makedonia – Kerajaan Makedonia di Yunani kuno memegang peran penting dalam sejarah Yunani pada abad keempat SM di bawah pemerintahan Alexander Agung. Namun, untuk memahami asal usulnya, kita perlu melihat lebih jauh ke dalam sejarah dan mitologi Yunani. Salah satu teori yang sering diajukan adalah bahwa asal usul Makedonia terkait dengan legenda tentang Hercules, pahlawan mitologi Yunani.
Menurut legenda, Hercules adalah keturunan dari Dewa Zeus dan seorang wanita bernama Alcmene. Ia dianggap sebagai salah satu pahlawan terbesar dalam mitologi Yunani dan memiliki kisah-kisah penuh petualangan yang menakjubkan. Dalam konteks Makedonia, terdapat kisah yang menyatakan bahwa keturunan Hercules, yang disebut sebagai “Heracleidae,” memimpin migrasi ke wilayah Makedonia.
Migrasi ini diyakini terjadi pada abad ke-12 SM, ketika Heracleidae melarikan diri dari serangan orang-orang Doric di wilayah Peloponnesus. Mereka kemudian menetap di wilayah yang sekarang menjadi Makedonia, membawa bersama mereka warisan mitologi dan kebudayaan mereka. Dengan kedatangan Heracleidae, diyakini bahwa elemen-elemen mitologi Yunani, termasuk cerita tentang Hercules, menjadi bagian integral dari identitas dan budaya Makedonia. Namun bedarkah Makedonia adalah keturunan Hercules?
Makedonia Keturunan Hercules
Keturunan Hercules, yang diyakini oleh sebagian orang sebagai leluhur bangsa Makedonia, menghadirkan sebuah narasi yang menarik dalam sejarah dan mitologi Yunani kuno. Legenda ini mengemuka dari tulisan Herodotus, salah satu tokoh utama dalam sejarah penulisan Yunani kuno yang memperkenalkan Hercules sebagai pahlawan mitologi Yunani yang terkenal. Menurut Herodotus, cucu Hercules adalah seorang raja bernama Temenus, yang memerintah di Argos dan memiliki tiga putra, salah satunya bernama Perdiccas.
Baca Juga : Mengenal Dewa Tertinggi Nornir dalam Mitologi Nordik
Perjalanan sejarah Makedonia dimulai ketika Perdiccas dan saudara-saudaranya meninggalkan Argos dan melakukan perjalanan ke utara. Mereka memutuskan untuk mendirikan negara kota mereka sendiri, yang kemudian dikenal sebagai Makedonia, dengan Perdiccas sebagai raja pertamanya. Meskipun tidak ada catatan yang pasti tentang tanggal pasti peristiwa ini terjadi, perkiraan menyatakan bahwa ini terjadi pada pertengahan abad ketujuh SM.
Generasi demi generasi, keturunan Perdiccas mengalami perkembangan dan perubahan, hingga akhirnya mencapai puncaknya dengan Raja Amyntas I, yang diyakini hidup sekitar tahun 570 SM. Amyntas I adalah pengikut setia dari Darius I dari Persia, sehingga memberikan titik referensi yang lebih pasti dalam penanggalan sejarah Makedonia.