Drone – Pernahkah kamu terpikirkan tentang sebuah pertanyaan siapakah pencipta drone pertama kali? Dalam mencari jawaban atas pertanyaan siapa pencipta drone pertama di dunia, kita harus menjelajahi sejarah dengan cermat dan mempertimbangkan berbagai pencapaian dan tokoh penting yang terlibat dalam perkembangan teknologi ini. Konsep “drone” sendiri melibatkan beragam definisi tergantung pada konteks penggunaannya. Namun, titik awalnya dapat ditelusuri kembali ke berbagai pencapaian signifikan sepanjang sejarah penerbangan tanpa awak. Dalam menjelajahi jejak pencipta drone, kita akan menelusuri beberapa pencapaian yang mencerminkan evolusi dan inovasi dalam teknologi ini.
Pesawat Tanpa Awak Pertama
Pengembangan pesawat tanpa awak pertama menjadi titik tolak penting dalam sejarah perkembangan drone. Pada tahun 1917, seorang insinyur berkebangsaan Inggris yang bernama Dr. Archibald Low berhasil menciptakan pesawat tanpa awak yang dikenal sebagai “Aerial Target”. Pesawat ini menjadi salah satu yang pertama kali berhasil diterbangkan dengan menggunakan kontrol radio. Keberhasilan Dr. Low dalam menciptakan pesawat ini menandai awal dari eksplorasi teknologi penerbangan tanpa awak yang kemudian berkembang menjadi apa yang kita kenal sebagai drone pada masa kini.
Pada tahun 1918, langkah signifikan lainnya terjadi di Amerika Serikat ketika seorang insinyur yang bernama Charles F. Kettering mengembangkan pesawat torpedo tanpa awak pertama yang dikenal sebagai “Kettering Bug”. Pesawat ini, meskipun memiliki tujuan dan fungsi yang berbeda dari “Aerial Target” buatan Dr. Low, juga merupakan pencapaian penting dalam pengembangan teknologi pesawat tanpa awak. “Kettering Bug” menjadi contoh pertama dari penggunaan pesawat tanpa awak untuk tujuan militer, yang pada gilirannya membuka jalan bagi eksplorasi lebih lanjut dalam penggunaan teknologi drone di masa depan.
Dua pencapaian ini, yang terjadi hanya dalam beberapa tahun antara satu dengan yang lainnya, memberikan dasar yang kokoh bagi pengembangan lebih lanjut dalam teknologi drone. Dengan adanya pesawat tanpa awak yang dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui kontrol radio, para peneliti dan insinyur mulai melihat potensi besar dalam penggunaan pesawat tanpa awak untuk berbagai aplikasi, baik dalam konteks militer maupun sipil. Ini menjadi titik awal yang menarik bagi eksplorasi dan inovasi dalam bidang teknologi penerbangan tanpa awak yang terus berkembang hingga saat ini.
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Character AI, Chatbot dengan Karakter Unik
Pesawat Quadcopter Pertama
Pada awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1907, ada sebuah tonggak sejarah yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang dalam perkembangan teknologi penerbangan: penciptaan quadcopter pertama di dunia. Inovasi ini bukanlah hasil dari era modern yang sering kali diasosiasikan dengan teknologi drone, melainkan merupakan karya dari Jacques dan Louis Breguet bersama Profesor Charles Richet. Quadcopter yang diciptakan oleh mereka pada saat itu, meskipun masih jauh dari kemiripan dengan drone modern yang kita kenal, namun memiliki makna penting dalam pengembangan pesawat tanpa awak.
Penciptaan quadcopter pertama ini menandai langkah awal dalam eksplorasi teknologi penerbangan tanpa awak. Meskipun mungkin belum terlihat sepenuhnya seperti drone modern dengan desain yang canggih dan fungsi yang kompleks, namun keberhasilan Jacques, Louis, dan Profesor Richet membuka jalan bagi pengembangan selanjutnya dalam bidang ini. Mereka berhasil membuktikan bahwa pesawat tanpa awak bukanlah sekadar khayalan, melainkan merupakan gagasan yang dapat diwujudkan.
Dalam perkembangannya, quadcopter pertama ini menjadi titik tolak bagi berbagai penelitian dan eksperimen lebih lanjut dalam dunia penerbangan. Meskipun saat itu mungkin belum mendapat perhatian luas, namun kontribusi mereka tidak bisa diabaikan. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya eksperimen dan inovasi pada masa itu dalam membuka jalan bagi teknologi yang kita nikmati saat ini.
Melalui penciptaan quadcopter pertama, Jacques, Louis, dan Profesor Richet telah membuka lembaran baru dalam sejarah penerbangan. Meskipun pencapaian mereka belum sepopuler penemuan-penemuan lain dalam bidang penerbangan, namun nilai sejarahnya tidak dapat dipandang sebelah mata. Quadcopter pertama ini membuktikan bahwa keberanian untuk berinovasi dan berpikir di luar kotak adalah kunci dalam mewujudkan kemajuan teknologi yang kita nikmati saat ini.
Baca Juga : ChatGPT Menghadirkan Revolusi Baru dengan Memori Digital