Aneka Jateng – Masa perkuliahan bukan hanya tentang belajar di kelas dan mengerjakan tugas, tetapi juga tentang pengembangan diri di luar akademik. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan bergabung dalam organisasi di perkuliahan. Organisasi ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengasah keterampilan, memperluas jaringan, hingga mengembangkan kepemimpinan.
Setiap kampus biasanya memiliki berbagai macam organisasi, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Nah, supaya kamu nggak bingung, yuk kita bahas lebih dalam tentang organisasi di perkuliahan yang bisa kamu ikuti!
1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Salah satu organisasi di perkuliahan yang paling umum ditemukan di kampus adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Organisasi ini hadir di tingkat fakultas maupun universitas dan memiliki peran utama sebagai jembatan antara mahasiswa dan pihak kampus. Selain itu, BEM juga bertanggung jawab dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti seminar, pelatihan, hingga event besar di kampus.
Menjadi anggota BEM bukan hanya memberikan pengalaman berorganisasi, tetapi juga melatih keterampilan komunikasi, kepemimpinan, dan manajemen acara. Bagi mahasiswa yang ingin aktif menyuarakan aspirasi, BEM adalah pilihan yang tepat. Keberadaan organisasi di perkuliahan ini juga membantu mahasiswa lebih peduli terhadap lingkungan kampus dan ikut serta dalam pengambilan keputusan penting.
2. Eksekutif Mahasiswa (EM)
EM adalah singkatan dari Eksekutif Mahasiswa, yaitu lembaga eksekutif mahasiswa di tingkat universitas. EM merupakan salah satu lembaga kedaulatan mahasiswa di kampus. EM dapat mengembangkan kapasitas mahasiswa melalui berbagai kegiatan yang relevan dengan tujuan pendidikan nasional.
EM (Eksekutif Mahasiswa) dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebenarnya sama, hanya berbeda dalam penyebutan. Di beberapa kampus, organisasi eksekutif mahasiswa disebut BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), sementara di kampus lain menggunakan istilah EM (Eksekutif Mahasiswa).
Namun, secara fungsi, BEM dan EM adalah lembaga eksekutif mahasiswa yang memiliki peran sebagai organisasi pelaksana kebijakan dan program kerja mahasiswa. Jadi, BEM dan EM pada dasarnya sama, hanya berbeda istilah tergantung pada kebijakan kampus. Tetapi, keduanya tetap berperan sebagai lembaga eksekutif mahasiswa yang menjalankan berbagai program dan kebijakan untuk mahasiswa.
Baca Juga : 5 Fakta Menarik Tentang Universitas Brawijaya yang Harus Kamu Tahu!
Sebagai contoh, di Universitas Brawijaya, lembaga eksekutif mahasiswa di tingkat universitas disebut EM (Eksekutif Mahasiswa), yang terdiri dari mahasiswa lintas fakultas dan memiliki peran dalam menjalankan berbagai program serta kebijakan untuk mahasiswa di tingkat universitas. Sementara itu, di tingkat fakultas, digunakan istilah BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) yang bertanggung jawab atas kegiatan dan kebijakan di lingkup fakultas masing-masing. Pembagian ini membantu mahasiswa dalam mengelola organisasi secara lebih efektif sesuai dengan cakupan dan kebutuhannya.