Aneka Jateng – Setelah lama menghilang dari peredaran, Motorola akhirnya resmi kembali ke pasar smartphone Indonesia. Tak main-main, mereka langsung membidik posisi lima besar dalam tiga tahun ke depan. Langkah besar ini dimulai dengan peluncuran Moto G45, smartphone pertama mereka setelah sekian lama vakum. Motorola tampaknya tidak hanya ingin sekadar eksis, tetapi juga berambisi untuk menjadi pemain utama di industri smartphone tanahDenga
Bagus Prasetyo, Country Head Motorola Indonesia, menegaskan bahwa mereka memiliki target ambisius untuk kembali merajai pasar. “At least dalam 3 tahun, kurang lebih 3 tahun, kami sebenarnya berambisi untuk menjadi top 5,” ujarnya dalam acara peluncuran Moto G45 di Jakarta pada Selasa (18/2). Dengan pernyataan itu, Motorola menunjukkan tekad yang kuat untuk kembali bersaing dengan merek-merek besar lainnya yang sudah lebih dulu menguasai pasar Indonesia.
Strategi Lokal untuk Dominasi Pasar
Untuk mencapai target besar ini, Motorola telah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya adalah konsep “local for local.” Ini berarti Motorola akan lebih banyak berkolaborasi dengan mitra lokal, baik dalam produksi perangkat maupun pengembangan aplikasi dan fitur-fitur yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Motorola menyebutkan bahwa produksi perangkatnya kini sudah dilakukan di Indonesia dengan menggandeng PT Sat Nusapersada sebagai manufaktur utama. Dari mulai perakitan paling dasar, yaitu Printed Circuit Board (PCB), hingga tahap akhir pengemasan, semuanya dilakukan di dalam negeri. Ini merupakan langkah besar yang tidak hanya mendukung industri lokal tetapi juga memperkuat kehadiran Motorola sebagai merek yang benar-benar memahami pasar Indonesia.
“Bagi kami Motorola, terutama Motorola Indonesia, kami hidup dari pasar Indonesia, dan apa yang ada di Indonesia harus kembali ke Indonesia juga,” tambah Bagus. Dengan pendekatan ini, Motorola berharap bisa lebih cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dan selera pengguna di Indonesia.