Anekajateng.com – Setiap tanggal 20 November, dunia merayakan Hari Anak Sedunia, juga dikenal sebagai Hari Anak Universal, sebuah momen internasional yang ditetapkan untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak anak dan mempromosikan kesejahteraan mereka di seluruh dunia. Sejarah peringatan ini dimulai pada tahun 1954 oleh Dewan Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan tanggal yang dipilih, yaitu 20 November, memiliki makna khusus karena pada tahun 1959, PBB mengesahkan Deklarasi Hak Anak, sebuah tonggak bersejarah yang menegaskan hak-hak dasar yang seharusnya dimiliki oleh setiap anak, mulai dari hak untuk hidup hingga hak untuk mendapatkan pendidikan.
Dalam rangka merayakan Hari Anak Sedunia tahun 2023, tema yang diangkat adalah “Kepemimpinan Anak: Masa Depan yang Berkelanjutan”. Tema ini bukan hanya sebuah slogan, melainkan sebuah ajakan untuk mendorong anak-anak sebagai agen perubahan di masa depan yang berkelanjutan. Anak-anak dihimbau untuk memimpin, bukan hanya dalam konteks kehidupan pribadi mereka, tetapi juga dalam bidang-bidang yang luas seperti lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Peringatan Hari Anak Sedunia bukan hanya sebatas sebuah seremoni formal, tetapi melibatkan serangkaian kegiatan yang beragam di seluruh dunia. Mulai dari kegiatan formal seperti seminar dan diskusi hingga kegiatan informal seperti pesta dan permainan, semua bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan merayakan hak-hak anak.
Salah satu tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan hak-hak anak. Hak-hak ini mencakup hak dasar untuk hidup, tumbuh, berkembang, dan mendapatkan pendidikan. Melalui seminar atau diskusi tentang hak-hak anak, masyarakat dapat memahami lebih lanjut tentang pentingnya melindungi dan menghormati hak-hak anak, serta bagaimana hal ini dapat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.
